Abstrak
Pekerja pengelasan merupakan pekerjaan yang memiliki risiko untuk merasakan keluhan fotokeratitis karena berkontak langsung dengan sinar Ultraviolet yang dihasilkan dari proses pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan keluhan fotokeratitis pada pekerja pengelasan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Data yang diperoleh menggunakan data primer dengan melakukan wawancara, penyebaran kuesioner, dan pengukuran. Responden yang dijadikan sampel pada penelitian ini berjumlah 78 orang pekerja dari total populasi. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan total sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat serta di uji menggunakan Uji Chi-Square. Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan pekerja pengelasan yang mengalami keluhan fotokeratitis sebanyak 50 orang (73,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antaralama paparan (p-value = 0,001), intensitas radiasi sinar Ultraviolet (p-value = 0,040), jarak pengelasan (p-value = 0,006), alat pelindung mata (p-value = 0,002) dengan keluhan fotokeratitis. Berdasarkan hasil penelitian, pekerja agar tidak terlalu dekat dengan sumber radiasi ketika bekerja, serta menggunakan alat pelindung mata yang sesuai dengan standar khusus pengelasan seperti kacamata goggles dan topeng las.