Abstrak
Regulasi pelayanan imunisasi merupakan aturan yang harus dilaksanakan dari aspek orang tua agar kegiatan imunisasi tetap berjalan secara aman dan status imunisasi dasar anak menjadi lengkap terutama di masa pandemi COVID-19. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepatuhan ibu baduta dalam pengimplementasian regulasi imunisasi pada masa pandemi COVID-19 di Rusun Penjaringan, Jakarta Utara. Terdapat 4 variabel independent yaitu peran kader, pengetahuan, sikap, pemberian imunisasi dasar dan variabel dependen kepatuhan ibu baduta dalam pengimplementasian regulasi imunisasi pada masa pandemic COVID-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Populasi dan sampel pada penelitian ini merupakan ibu yang memiliki anak berusia 0-24 bulan yang berjumlah 51 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner . Analisis data yang digunakan yaitu univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil analisis univariat kepatuhan ibu sebesar 84,3% tidak patuh, pendidikan rendah sebesar 7,8%, pekerjaan tidak bekerja sebesar 45,1%, peran kader tidak mendukung sebesar 25%, pengetahuan rendah 39,2%, sikap kurang baik 41,2%, imunisasi dasar tidak lengkap sebesar 67,2%. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan peran kader, pengetahuan, pemberian imunisasi dasar dengan kepatuhan (Pvalue ≤ 0,005) dengan kepatuhan ibu baduta dalam pengeimplementasian regulasi. Sedangkan, variabel sikap tidak memiliki hubungan (Pvalue = 0,702) dengan kepatuhan ibu baduta dalam pengimplementasian regulasi. Saran agar kader kesehatan melakukan penyuluhan dan memberikan informasi tentang regulasi imunisasi pada masa pandemi COVID-19 melalui grup WhatsApp dengan ibu baduta, sehingga ibu dapat patuh dalam pengimplementasian regulasi yang ada dan diharapkan status imunisasi anak menjadi lengkap.