Abstrak
Timbal (Pb) adalah jenis logam berat timah hitam yang dapat bereaksi pada oksigen di udara yang berada pada bahan campuran bensin dan emisi gas buang kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk menilai risiko pajanan timbal dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) pada Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Radio Dalam dan Antasari Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tahun 2021. Metode dan Studi dalam penelitian ini adalah ARKL dengan menggunakan pendekatan survey observasional. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari-Juli tahun 2021. Populasi dan sampel sebanyak 38 operator SPBU dan sampel udara di SPBU Antasari dan Radio Dalam. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat pada pengukuran karakteristik pola aktifitas operator dengan hasil rata-rata berat badan operator SPBU sebesar 61 kg; tinggi badan sebesar 162 cm; frekuensi pajanan sebanyak 301 hari/tahun; waktu pajanan sebanyak 8 jam/hari; durasi pajanan sebanyak 2 tahun; laju asupan sebanyak 20 m3/24 jam dan ARKL dengan hasil penelitian di SPBU Antasari dan Radio Dalam yaitu secara berurutan sebagai berikut, konsentrasi timbal di udara sebesar 0,1 μg/Nm3 dan 0,08 μg/Nm3; nilai intake atau asupan timbal rata-rata sebanyak 0,00000705 dan 0,0000086; risiko timbal pada operator rata-rata sebesar 0,1685 dan 0,19; seluruh operator di dua SPBU memiliki nilai RQ<1 yang artinya pajanan timbal pada operator SPBU di antasari dan Radio Dalam masih dalam batas risiko yang aman bagi Kesehatan. Operator SPBU diharapkan disiplin dalam memakai masker sehingga dapat mengurangi pajanan timbal (Pb) yang masuk ke dalam tubuh.