Abstrak
Program televisi dalam mempertahankan performa serta eksistensinya bukan sesuatu yang mudah, banyak sekali yang menjadi penilaian terhadap program televisi dalam penayangannya misalnya saja penilaian pada rating dan share yang stabil bahkan lebih bagus jika mengalami kenaikan. Maka dari itu dalam mengemas produksi program diperlukannya strategi dalam memanejemen produksi. Strategi manajemen produksi program adalah proses ataupun cara yang efektif dan juga efisien sehingga mampu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Salah satu program yang memakai strategi manajemen produksi ialah program Jejak Anak Negeri. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis bagaimana strategi manajemen produksi program Jejak Anak Negeri di Trans7 dalam mempertahankan eksistensi program di era pandemi. Pada penelitian ini menggunakan teori manajemen produksi dari Peter K. Pringle. Peneliti mengkaji strategi manajemen produksi yang dilakukan oleh program Jejak Anak Negeri untuk mengetahui strategi manajemen produksi yang dipakai oleh program Jejak Anak Negeri selama berada di era pandemi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang merupakan pendekatan penelitian yang subjektif. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan mengetahui bagaimana strategi manajemen produksi program Jejak Anak Negeri di era pandemi. Jenis penelitiannya menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan mendeskripsikan hasil penelitian dan juga pembahasan secara jelas dan sistematis. Hasil penelitian. Strategi yang dipakai dalam pengemasan produksi program Jejak Anak Negeri adalah dengan melakukan strategi penayangan pada lingkup yang lebih kecil misalnya saja melakukan pengemasan produksi terhadap rumah warga sekitar pada daerah setempat kemudian mengganti konsep isi siaran menjadi berfokus terhadap bidang kuliner dan tentunya pelaksanaan produksi dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.