Abstrak
Premenstrual Sydrome (PMS) merupakan keluhan utama, kumpulan gejala fisik, emosi, dan perilaku yang muncul pada wanita usia subur, gejala ini muncul secara berkala dalam 7-10 hari sebelum menstruasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Premenstrual Syndrome pada Mahasiswi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswi FIKES UHAMKA yang berjumlah 1.968 mahasiswi, dengan sampel berjumlah 323 mahasiswi. Penelitian dilakukan pada bulan November 2020 ? Agustus 2021. Jenis data yang digunakan berupa jenis data primer dan sekunder, dengan pengambilan sampel menggunakan Teknik Quota sampling. Data diperoleh dengan menggunakan google form. Analisis data menggunakan uji Chi square. Hasil univariat menunjukan mahasiswi yang mengalami PMS sebanyak 236 (73%) responden. Hasil univariat menunjukkan usia menarche normal 278 (86,1%), tidak memiliki Riwayat keluarga 204 (63%), IMT normal 198 (61,3%), pengetahuan kurang baik 216 (67%), aktivitas fisik tinggi 203 (62,8%), pola makan tidak baik 236 (73%), stres ringan 235 (72,8%), dan pola tidur buruk 183 (57%). Berdasarkan uji chi square menunjukkan usia menarche dengan nilai (p=0,322) tidak ada hubungan dengan kejadian PMS. IMT dengan nilai (p=0,563) dan pola tidur dengan nilai (p=0,143) tidak ada hubungan yang dengan kejadian premenstrual syndrome. Riwayat keluarga dengan nilai (p=0,003), pengetahuan dengan nilai (p=0,041), aktivitas fisik dengan nilai (p=0,023), pola makan dengan nilai (p=0,046), dan stres dengan nilai (p=0,000) terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian PMS.