Strategi humas merupakan suatu alternatif yang optimal guna mencapai suatu tujuan, yakni membangun dan mempertahankan image yang menguntungkan bagi organisasi/Lembaga. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan teori Hubungan Masyarakat. Pendekatan penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif dan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seorang Humas akan memperhatikan segala bentuk proses kegiatan agar terciptanya kesan yang baik bagi Lembaga. Humas Lembaga selalu memperhatikan atau mempekerjakan surveyor yang amanah dalam turun ke lapangan untuk melakukan survei, selain itu Lembaga juga mengolah hasil survei dengan jujur dan hasil yang diberikan kepada klien yaitu sesuai dengan hasil survey di lapangan, tanpa dilebihkan atau dikurangkan. Kendala yang dihadapi berasal dari surveyor yang tidak amanah dan klien yang tidak puasa dengan hasil survei. Keempat informan bersama- sama melakukan yang terbaik untuk Lembaga dan satu informan sudah cukup lama menggunakan layanan Lembaga Indikator Politik Indonesia. Secara akademis penelitian ini memperkaya konsep tentang strategi humas dan mengembangkan pengetahuan tentang strategi humas pada Lembaga lebih dalam lagi. Kontribusi metodologis, mengembangkan metode penelitian studi kasus. Kontribusi sosial, dapat memberikan pemahaman mengenai kredibilitas lembaga survey serta membuka pengetahuan. Kontribusi praktis, evaluasi bagi Lembaga untuk mengetahui kepuasan yang di dapatkan oleh klien dalam menggunakan jasa Lembaga survey. Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya menggunakan teori brand image/ citra baik agar hasil penelitian dapat digali lebih dalam lagi.