Abstrak
Premenstrual syndrome (PMS) dialami oleh semua wanita usia subur, salah satu
diantaranya adalah pada usia remaja. PMS pada beberapa wanita memiliki tingkatan
yang berbeda-beda mulai dari ringan, sedang dan berat. PMS kategori berat dapat
menyebabkan munculnya masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi hingga
dapat memicu keinginan untuk melakukan bunuh diri. Penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui hubungan antara asupan zat gizi mikro (magnesium, kalsium dan
vitamin D), durasi tidur, tingkat stres, aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi makanan
manis dan status gizi terhadap PMS pada remaja putri SMK Negeri 4 Jakarta tahun
2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan desain
cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 74 siswi kelas X, XII dan XII yang
berusia 15-18 tahun. Sampel diperoleh dengan menggunakan metode simple random
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, pengukuran
antropometri dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik fisher
exact dengan CI =95%. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar siswi mengalami
PMS (67,6%). Siswi di SMK Negeri 4 memiliki asupan magnesium kurang (78,4%),
asupan kalsium kurang (83,8%), asupan vitamin D kurang (82,4%), durasi tidur kurang
(79,7%), mengalami stres (95,9%), aktivitas fisik rendah (87,8%), konsumsi makanan
manis tidak berlebih (58,1%) dan memiliki status gizi normal (81,1%). Terdapat
hubungan antara asupan magnesium (p value = 0,002), asupan kalsium (p value =
0,015), asupan vitamin D (p value = 0,003), tingkat stres (p value = 0,03) dan kebiasaan
konsumsi makanan manis (p value = 0,013) dengan PMS pada remaja putri usia 15-18
tahun di SMK Negeri 4 Jakarta tahun 2021.