Abstrak
Status gizi merupakan suatu keadaan yang dipengaruhi oleh adanya keseimbangan antara asupan zat gizi yang ada pada makanan dengan suatu kebutuhan zat gizi yang digunakan untuk kebutuhan tubuh. Salah satu masalah gizi pada balita yaitu kekurangan gizi. Faktor penyebab langsung adalah asupan makanan dan penyakit infeksi, selain itu ketahanan pangan salah satu faktor resiko mempengaruhi status gizi. Untuk itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan ketahanan pangan, riwayat penyakit infeksi dan asupan makan dengan status gizi balita di desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Populasi penelitian ini adalah balita di wilayah desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif observasional dengan desain studi cross-sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 78 balita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0.05). Hasil penelitian menunjukan asupan makan kategori kurang yaitu asupan energi sebesar 35,9%, asupan protein sebesar 2,6%, asupan lemak sebesar 11,5% serta asupan karbohidrat 87,2%, dan terdapat 29,5% balita mengalami status gizi kurang indeks BB/U. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukan terdapat hubungan yang signifikan (p-value <0.05) antara ketahanan pangan rumah tangga dan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi balita berdasarkan BB/U. Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p-value>0.05) antara asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat dengan status gizi balita berdasarkan BB/U.