Abstrak
Raditya Dika merupakan salah satu stand up comedian atau biasa disebut komika.Komika yang selalu mendapatkan trending topicdi YouTube. Perempuan menjadi objek dalam materi lawakan yang Raditya Dika bawakan. Karena dalam hal ini Raditya Dika merasa perempuan hal yang membingungkan baginya.Stand up comedy adalah sebuah gaya baru melawak dengan cara seorang komedian, membawakan materi, atau bahan leluconnya yang berdasarkan keresahan hatiya terhadap suatu fenomena. Paradigma dalam analisis ini adalah Konstruktivis karena paradigma ini memandang realitas sosial bukanlah realitas yang natural melainkan hasil konstruksi. Sedangkan teori komunikasi yang digunakan adalah teori komunikasi Wilbur Schramm yang dimana Wilbur Schramm menyatakan komunikasi setidaknya membutuhkan tiga unsur yaitu Sumber (Source), Pesan (Message) dan sasaran (Destination). Dan menggunakan teori penyiaran, komunikasi massa, konsep gender, dan teori media baru, serta teori Stand Up Comedy itu sendiri. Teknik pengumpulan data berdasarkan Dokumentasi yang berasal dari video Youtube dan buku-buku referensi yang sesuai, dan wawancara mendalam dengan Raditya dika sebagai pemilik konten. Sedagan teknik analisis data setelah di peroleh data menggunakan Reduksi data (Data Reduction), Penyajian data (Data display) dan penarikan kesimpualan (Verification). Metode penlitian yang digunakan adalah analisis isi kualitatif metode ini di gunakan untuk menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif dan kualitatif. Unit analisis dalam penelitian ini berasal 5 Video Stand Up Comedy Raditya Dika, dan Unit Pengamatan yanitu jokes tentang perempuan dari 5 Video Tersebut, Dan hasil Temuan pada belitian ini menunjukan bahwa perempuan ada yang menerima dirinya menjadi objek disisi lain ada yang menolak, namun dari tata bahasa seakan merasa perempuan itu adalah objek.