Abstrak
Kunjungan neonatal merupakan pelayanan kesehatan yang harus dilakukan oleh ibu yang telah melahirkan minimal 3 kali pemeriksaan. Penelitian ini dilakukan agar mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan neonatal lengkap pada usia 0-59 bulan di Provinsi Papua Barat. Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan kuantitatif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juli 2021 dengan mengambil data Riskesdas 2018 pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jumlah populasi bayi usia 29 hari ? 59 bulan di Provinsi Papua Barat berjumlah 1.624. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh atau disebut juga mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel dan pengumpulan data. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa kujungan neonatal lengkap sebesar 31,9%, berat badan lahir normal 85,7%, pendidikan ibu tinggi 44,2%, ibu yang bekerja 41,5%, dan ayah yang bekerja 95,1%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai hubungan dengan kunjungan neonatal adalah berat badan lahir dan pendidikan ibu dengan Pvalue<0,05. Sedangkan variabel yang tidak mempunyai hubungan dengan kunjungan neonatal adalah pekerjaan ibu dan pekerjaan ayah. Berdasarkan penelitian ini, saran peneliti agar meningkatkan komunikasi dalam pemberian informasi edukasi untuk mencegah kelak tidak melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dan pemberian informasi kepada masyarakat melalui kader posyandu tentang pentingnya kunjungan neonatal secara lengkap.