Abstrak
Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan masalah mata dan penglihatan yang berhubungan dengan pekerjaan jarak dekat yang terjadi selama atau terkait dengan penggunaan komputer, tablet ataupun gadget. Gejala CVS yang sering dirasakan antara lain sakit kepala, penglihatan kabur, rasa terbakar, mata merah dan nyeri, lakrimasi, kesulitan berkonsentrasi, nyeri di leher dan bahu. Ini dapat disebabkan oleh penggunaan perangkat digital yang lama sehingga menimbulkan terjadinya CVS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala CVS pada Mahasiswa/I Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain Cross sectional study. Penelitian dilaksanakan pada April sampai Mei 2021. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner, yang disebar melalui google form. Sampel penelitian ini adalah sebagian mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Jumlah sampel 331 orang yang akan diambil dengan metode snowball sampling. Analisis data yang dilakukan analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji Chi Square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil univariat menunjukkan mahasiswa yang mengalami gejala CVS 74,6%. Mahasiswa FiKes UHAMKA paling banyak berjenis kelamin perempuan (83,7%), cukup istirahat mata (76,1%) dan pengetahuan buruk (72,8%). Hasil bivariat menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara usia (p=0,039), penggunaan komputer atau laptop (p=0,000), penggunaan gadget (p=0,000), penggunaan kacamata saat menggunakan komputer atau laptop (p=0,004), persepsi berkedip (p=0,000), dan posisi tubuh (p=0,013) dengan gejala CVS. Hasil multivariat menunjukkan yang paling dominan adalah variabel persepsi berkedip (OR=2,693). Berdasarkan penelitian ini, diharapkan mahasiswa dapat mengerti faktor risiko gejala CVS dengan melakukan tindakan pencegahan dan mendeteksi sindrom ini sejak dini.