Abstrak
Keberhasilan suatu sistem penyelenggaraan makanan dapat dikaitkan dengan adanya sisa makanan pada sistem penyelenggaraan makanan. Banyaknya sisa makanan dapat mengakibatkan pasien kehilangan zat gizi setelah dirawat di rumah sakit. Salah satu faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya sisa makanan di rumah sakit yaitu mutu atau kualitas makanan. Kualitas makanan dapat dilihat dari cita rasa makanan yang terdiri dari penampilan makanan, rasa makanan, sanitasi dan penyajian makanan. Sisa makanan yang tidak dikonsumsi oleh pasien menyebabkan adanya biaya yang hilang secara sia-sia dan akan berdampak terhadap anggaran yang digunakan untuk pengadaan bahan makanan. Design penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 34 orang. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data cita rasa dan penampilan makanan diambil melalui kuesioner dan data biaya sisa makanan didapat melalui perhitungan sisa makanan dengan harga makanan. Hasil analisis Chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara cita rasa makanan dengan biaya sisa makanan (p value 0,001) dan ada hubungan antara penampilan makanan dengan biaya sisa makanan (p value 0,000). Diperlukan penelitian lanjutan yang mengkaji faktor lain yang dapat menyebabkan sisa makanan.