Abstrak
Fase terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak adalah ketika masa balita, sebab pada masa itu akan menentukan masa depan anak baik secara fisik, mental maupun perilaku. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan adalah status gizi. Untuk itu, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah tentang hubungan asupan makan (Energi, Protein, Lemak, KH), pola asuh dalam pemberian makan, dan pendapatan keluarga dengan status gizi pada balita usia 12-59 bulan berdasarkan indeks BB/U. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi baik (85%), asupan energi terbanyak pada kategori kurang (80%), asupan protein terbanyak pada kategori kurang (48,3%), asupan lemak terbanyak pada kategori kurang (78,3%), asupan KH terbanyak pada kategori kurang (85%), pola asuh pemberian makan terbanyak pada kategori kurang (51,7%), serta pendapatan keluarga kategori rendah (50%) dan kategori cukup (50%). Berdasarkan analisis bivariat didapatkan bahwa terdapat hubungan pola asuh dalam pemberian makan dengan status gizi balita (p=0,011) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi, asupan protein, lemak, KH, dan pendapatan keluarga (p=0,100; p=0,727; p= 0,092; p=0,330; p=0,472).