Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan energi, zat gizi makro, kalsium, aktivitas fisik dan screen time dengan status gizi lebih pada remaja usia 16-18 tahun di Wilayah 05 Bintaro, Jakarta Selatan. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan subjek penelitian berjumlah 39 remaja di wilayah RW 05 Bintaro. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Status gizi remaja menggunakan indeks IMT/U. Data asupan energi, zat gizi makro dan kalsium diperoleh dengan metode recall 3x24 jam, sedangkan data aktivitas fisik dan screen time diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara asupan lemak dengan status gizi lebih (p = 0,023) dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi (p = 0,159), protein (0,309), karbohidrat (p = 1.000), aktivitas fisik (p. = 0,693) dan screen time (0,748) dengan status gizi lebih. Kesimpulan: prevalensi status gizi lebih pada remaja di wilayah RW 05 Bintaro masih dalam kategori tinggi. Remaja dengan asupan lemak lebih berisiko mengalami status gizi lebih.