Abstrak
Remaja mempunyai permasalahan yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi pada remaja yang ditandai dengan perubahan fisik, psikis, dan social. Perubahan tersebut yang menjadikan remaja terkesan labil secara emosi serta dapat mempengaruhi gangguan siklus menstruasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan siklus menstruasi pada siswi remaja di SMK Nusantara 02 Kesehatan Tangerang Selatan tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini merupakan data primer melalui pengisian kuesioner melalui google formulir. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 175 responden. Jumlah sampel yang diambil 122 siswi SMK Nusantara 02 Kesehatan Tangerang Selatan terdiri dari kelas X dan XI. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis Univariat dan Bivariat. Hasil univariat menunjukkan responden dengan siklus menstruasi tidak teratur (55,7%), usia menarche <12 tahun (58,2%), aktivitas fisik ringan (68,9%), tingkat stres berat (60,7%), IMT/U normal (62,3%), terpapar asap rokok (63,1%). Hasil bivariat menunjukkan Hasil bivariat yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara siklus menstruasi dengan usia menarche (Pvalue 0,000), aktivitas fisik (Pvalue 0,000), tingkat stres (Pvalue 0,000), IMT/U (Pvalue 0,000), dan paparan asap rokok (Pvalue 0,003). Berdasarkan hasil penelitian disarankan perlu adanya peningkatan dalam pemberian informasi atau penyuluhan terkait peningkatan kesehatan reproduksi pada remaja terutama pada gangguan siklus menstruasi.