Abstrak
Penyakit jantung koroner adalah istilah umum terjadinya aterosklerosis atau terjadi plak di arteri jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung. Data dari American Heart Association (AHA), lebih dari sepertiga perempuan dewasa menderita salah satu bentuk Penyakit Kardiovaskular. Uji latih jantung menggunakan tes treadmill dan merupakan modalitas yang paling sering digunakan dan merupakan tes diagnostik pertama yang direkomendasikan untuk mendeteksi Penyakit Jantung Koroner. Perempuan dengan hasil Treadmill Test Positif dianjurkan melakukan angiografi koroner untuk menentukan keakuratan penyakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi hasil angiografi koroner pada pasien perempuan dengan hasil Treadmill Test positif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripstif yang datanya diambil secara cross sectional pada bulan Oktober2017 sampai Maret tahun 2018 di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang.
Hasil penelitian didapatkan 24 pasien, persentase pasien perempuan dengan hasil Treadmill Test Positif yang menjalankan tindakan kateterisasi jantung dengan hasil angiografi koroner normal sebanyak 12 pasien (50%), hasil angiografi koroner non signifikan sebanyak 6 pasien (25%), sedangkan hasil angiografi koroner yang tidak normal sebanyak 6 pasien (25%). Berdasarkan usia, pasien perempuan dengan Treadmill Test Positif dan hasil angiografi koroner normal ditemukan paling banyak pada usia 44-54 tahun.
Kesimpulannya adalah pasien perempuan dengan hasil Treadmill Test Positif kebanyakan hasil angiografi koronernya normal dan banyak ditemukan pada usia 44-
54 tahun.