Abstrak
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan keadaan yang paling sempurna, diberikan akal sebagai pembeda dari pada mahluknya. Manusia sejak awal dilahirkan dunia sudah dalam keadaan fitrah, yakni memegang teguh keimanan. Namun seiring berjalannya waktu, manusia tumbuh dan berkembang namun keimanan diri seseorang tersebut mengalami penyimpangan-penyimpangan yang dihadapi. Nilai-nilai keimanan mulai tergerus arus zaman, dan dekandensi moral mulai bermunculan. Pendidikan sebagai kunci utama dalam menanggulangi itu semua. Pendidikan tauhid merupakan bagian kecil yang terkandung dalam pendidikan Agama Islam. Oleh karenanya, penting rasanya pendidikan tauhid diberikan sejak kecil agar memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Tauhid merupakan ujung tombak seseorang yang beriman. Tauhid merupakan penentu kebaikan hidup di dunia ataupun diakhirat kelak. Dengan tauhid seseorang akan bertingkah laku seolah ada yang mengawasinya, sehingga ia terjaga dari hal-hal buruk. Tauhid sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah dan tauhid asma wa sifat. Ada dua hal yang mencangkup dari isi Al-Qur?an, yaitu aqidah dan syariat. Aqidah berkenaan dengan keimanan seseorang sedangkan syariat berkenaan dengan hubungan manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan Tuhannya. Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur?an yang membahas mengenai pendidikan tauhid, salah satunya ialah kisah Ashabul Ukhdud. Dimana dalam kisah tersebut menggambarkan sekelompok orang yang mempertahankan ketauhidan mereka, meski akhirnya nyawa menjadi taruhannya. Kisah Ashabul Ukhdud menjadi teladan bagi seseorang dari kekuatan iman.