Abstrak
Musculoskeletal Disorders (MSDs) menjadi penyakit yang paling sering
dilaporkan, dimana dari 1.311.000 kasus penyakit akibat kerja , 539.000 kasus
(41%) diantaranya adalah MSDs. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran tingkat risiko MSDs pada pekerja angkat-angkut di Toko
Beras Idolaku Cipinang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif
analitik. Penelitian dimulai dengan menentukan kriteria risiko, lalu identifikasi
risiko, dan terakhir analisis risiko. Data yang digunakan adalah data primer yang
dilakukan dengan melakukan observasi pada proses kerja secara manual handling
yang nantinya hasil tersebut akan menjadi skor pada metode Rapid Entire Body
Assessment dalam menentukan tingkat risiko MSDs. Objek penelitiannya adalah
proses kerja yang dilakukan secara manual handling
Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat 11 proses kerja yang dilakukan
secara manual handling, dimana 3 proses memiliki risiko sangat tinggi
(pemasukan beras ke dalam karung, penurunan karung beras keluar, dan
pengangkutan karung beras dari bawah), 7 proses memiliki risiko tinggi
(pengangkutan karung beras masuk, pemberian karung beras dari bawah,
pemberian karung beras dari tumpukan rendah, pemberian karung beras dari
tumpukan tinggi, pengangkutan karung beras dari tumpukan rendah, pemanggulan
karung beras, dan pengangkutan karung beras dari tumpukan tinggi), dan 1 proses
memiliki risiko menengah yaitu proses penurunan karung beras keluar.
Berdasarkan hasil penelitian, pengelola Toko Beras Idolaku harus
melakukan pencegahan engineering dengan melakukan pengadaan troli agar para
pekerja terhindar dari mengangkat objek berat. Pekerja juga disarankan untuk
mengangkat barang dengan posisi jongkok.