Abstrak
Kebiasaan merokok sudah menjadi salah satu faktor utama bagi kesehatan usia paru baya, banyak kalangan usia tua yang sehari-harinya mempunyai kebiasaan yang buruk sehingga memiliki kesehatan yang kurang baik. Gejala yang sering dirasakan oleh mereka yang memiliki kebiasaan merokok terutama gejala sesak dengan kategori sesak nafas. Tujuan peneliti ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan gejala sesak pada laki-laki usia >40 tahun di Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas.Penelitian ini merupakan peneliti kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan populasi seluruh Laki-laki yang berusia >40 tahun yang ada di Kelurahan Depok dengan jumlah 18.942. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 221 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Sampling. Peneliti ini menggunakan data primer yang diambil dengan cara mewawancarai responden dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat (kebiasaan merokok, gejala sesak, umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap) dan analisis bivariat (hubungan kebiasaan merokok dengan counfonding, hubungan gejala sesak dengan counfonding). Hasil univariat pada penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki gejala sesak nafas (56%), responden yang memiliki kebiasaan merokok setiap hari (74,7%). Pada karakteristik usia lebih banyak pada >53 (94%), untuk kategori pendidikan responden lebih banyak pada responden yang berpendidikan tinggi (61%), kategori pekerjaan lebih banyak yang bekerja (91%), untuk kategori pengetahuan responden lebih banyak memiliki pengetahuan tinggi (55%), sikap responden lebih banyak yang bersikap baik (64%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan merokok dengan gejala sesak dengan pvalue 0,000. Saran penulis adalah memperbanyak media promosi kesehatan mengenai bahaya rokok terhadap kesehatan agar masyararakat sadar dan bisa lebih menyayangi diri sendiri dan keluarganya.