Abstrak
Sayur dan buah merupakan salah satu sumber vitamin dan mineral.
Perilaku konsumsi sayur dan buah pada remaja masih sangat sedikit. Sebagian
besar remaja banyak yang lebih menyukai buah dibandingkan dengan sayur.
Berdasarkan data riskesdas tahun 2007 sampai 2013 di Indonesia, usia 15--24
tahun yang kurang konsumsi sayur dan buah sebesar 93,8%, di DKI Jakarta
prevalensi penduduk usia remaja yang kurang konsumsi sayur dan buah sebesar
94,5%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor perilaku konsumsi
sayur dan buah pada remaja di SMA Bakti Mulya 400 dan SMA Muhammadiyah
3 Jakarta Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
metode cross sectional melalui pengisian kuesioner dan Food Frequency
Quesitonnaire (FFQ). Penelitian ini dilakukan di SMA Bakti Mulya 400 dan
SMA Mhammadiyah 3 Jakarta Tahun 2017 dengan jumlah sample 78 siswa-siswi
di SMA Bakti Mulya 400 dan 79 siswa-siswi SMA Muhammadiyah 3.
Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara
perilaku konsumsi sayur dengan preferensi sayur (P.value 0,001) dan ketersediaan
sayur dirumah (P.value 0,006). Sedangkan, ada hubungan yang bermakna antara
perilaku konsumsi buah dengan preferensi terhadap buah (P.value 0,030),
dukungan orangtua (P.value 0,000), ketersediaan buah dirumah (P.value 0,001),
dan ketersediaan buah disekolah (P.value 0,048).
Saran yang dapat diberikan pihak sekolah memberikan memberikan
informasi kepada orangtua melalui seminar atau pada saat pertemuan orangtua
mengenai pentingnya konsumsi sayur dan buah bagi kesehatan, pihak sekolah
mengajak orangtua untuk menyiapkan bekal anak berupa sayur dan buah, serta
untuk peneliti lain diharapkan dapat menggunakan metode interview pada FFQ
agar lebih terlihat perilaku konsumsi sayur dan buah, sehingga hasilnya memiliki
nilai yang valid.