Abstrak
Diare adalah buang air besar lembek atau cair dapat berupa air saja yang frekuensinya terjadi lebih sering dari biasanya (biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari) (Depkes RI, 2010). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di puskesmas kunciran kota tangerang tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian bersifat Analitik Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di puskesmas kunciran kota tangerang tahun 2014. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu balita yang datang dan terdaftar di puskesmas kunciran pada bulan november-desember sebanyak 105 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara seluruh populasi di jadikan sampel. Hasil dari penelitian ini adalah responden yang mengalami diare sebanyak (57,1%) dalam satu bulan belakangan, perilaku cuci tangan yang baik yaitu (52.4%), hygiene sanitasi makanan dan minuman yang baik yaitu sebesar (64.8%), sarana air bersih yang baik sebesar (65,7%) dan ketersediaan jamban yang baik sebesar (54.3%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku cuci tangan dengan kejadian diare (Pvalue: 0.000). Terdapat hubungan yang bermakna antara hygiene sanitasi makanan dan minuman dengan kejadian diare (Pvalue: 0.000). Terdapat hubungan yang bermakna antara sarana air bersih dengan kejadian diare (Pvalue: 0.012). terdapat hubungan yang bermakna antara ketersediaan jamban dengan kejadian diare (Pvalue: 0.693). Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan untuk perbaikan pelayanan kesehatan di puskesmas kunciran kota tangerang.