Abstrak
Balanced Scorecard merupakan sistem pengukuran sekaligus sebagai sarana untuk menerjemahkan dan mengimplementasikan strategi di suatu organisasi yang konsepnya bersifat umum dan tidak dibatasi untuk jenis organisasi tertentu. Teori dan konsep-konsep Balanced Scorecard cukup relevan untuk diterapkan di Rumah Sakit. Maka dari itu, makna pemakaian Balanced Scorecard yang dimodifikasi untuk rumah sakit sebagai organisasi nirlaba adalah salah satu cara meningkatkan kinerja rumah sakit dengan menggunakan konsep bisnis yang lebih etis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kinerja Rumah Sakit dengan pendekatan Balanced Scorecard di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi, Jakarta Timur Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi Jakarta Timur pada bulan Januari 2016 sampai dengan bulan November 2016. Pengumpulan data dilakukan pada 27 Oktober 2016 sampai dengan 9 November 2016. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data sekunder Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi. Instrumen yang digunakan yaitu Checklist Documentary File. Hasil univariat menunjukkan perspektif keuangan yaitu 3 indikator (60%) Tercapai dan 2 indikator (40%) Tidak Tercapai; perspektif pelanggan yaitu 2 indikator (67%) Tercapai dan 1 indikator (33%) Tidak Tercapai; perspektif proses bisnis internal yaitu 2 indikator (29%) Tercapai dan 5 indikator (71%) Tidak Tercapai; dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu 1 indikator (33%) Tercapai dan 2 indikator (67%) Tidak Tercapai. Kinerja keseluruhan perspektif Balanced Scorecard yaitu 8 indikator (44%) Tercapai dan 10 indikator (56%) Tidak Tercapai. Pada keseimbangan perspektif Balanced Scorecard, keempat perspektif dikatakan ?Tidak Seimbang?. Implikasi pada penelitian ini diharapkan adanya peningkatan kinerja organisasi dan mengoptimalkan penerapan Balanced Scorecard melalui hasil evaluasi penelitian dengan 4 (empat) perspektif Balanced Scorecard yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang diterapkan oleh seluruh pihak di Rumah Sakit.