Abstrak
Obat merupakan hal penting dirumah sakit, karena hampir semua pasien
dirumah sakit memerlukan obat untuk proses penyembuhan. Oleh karena itu,
masalah kekosongan obat dirumah sakit tidak boleh terjadi karena hal itu akan
berdampak pada kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit, salah satu jenis
obat yang paling penting adalah Obat Generik. Tujuan dalam penelitian ini
diketahuinya pengendalian persediaan obat generik di Unit Gudang Farnasi RSU
Kabupaten Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Gudang Farmasi RSU
Kabupaten Tangerang dilakukan pada bulan Mei ? September 2018, dan pada
penelitian ini menggunakan data sekunder. Berdasarkan informan RSU
Kabupaten Tangerang bahwa RSU Kabupaten Tangerang pernah mengalami
kekosongan stok obat dan dalam waktu pemesanan pernah terjadi keterlambatan
dikarenakan melewati jatuh tempo sampai 60 hari, hal tersebut menunjukkan
gudang farnasi RSU Kabupaten Tangerang belum melakukan pengendalian
persediaan secara efektif. Hasil pengolahan data pemakaian obat generik di
gudang farmasi RSU Kabupaten Tangerang yaitu nilai investasi kelompok A
Rp.5.665.277.140 atau 70,48% dari nilai investasi keseluruhan, kelompok B
Rp.1.638.403.659 atau 20,38% dari nilai investasi keseluruhan, dan kelompok C
Rp.734.222.560 atau 9,13% dari nilai investasi keseluruhan. Untuk nilai
Economic Order Quantity (EOQ) keseluruhan obat generik yaitu 1-16.745 item
obat, dan untuk kali pemesanan Reorder Point (ROP) keseluruhan obat generik
yaitu 3-15.710 item obat. Metode pengendalian persediaan Analisis ABC,
Economic Order Quantity, dan Reorder Poitn dapat diterapkan di RSU
Kabupaten Tangerang secara ekonomis, efektif dan efisien.