Abstrak
Pengendalian persediaan bahan makanan unit gizi RSU Kota Tangerang Selatan belum melakukan perhitungan secara khusus, belum pula mengkategorikan bahan makanan yang digunakan, serta ketidaksesuaian spesifikasi bahan makanan yang datang dari pihak tender ke RS, hal tersebut akan berpengaruh ketika pihak inspektorat melakukan pemeriksaan jumlah fisik bahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan makanan di unit logistik gizi RSU Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang terdiri dari harga satuan bahan makanan, jumlah pemakaian bahan makanan dalam satu tahun, waktu tunggu pemesanan di unit logistik gizi RSU Kota Tangerang Selatan tahun 2017. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah telaah dokumen yang berhubungan dengan persediaan bahan makanan di unit logistik gizi RSU Kota Tangerang Selatan. Pengolahan data penelitian ini menggunakan rumus Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ), dan Reorder Point (ROP). Hasil pengolahan data menggunakan metode Analisis ABC yaitu nilai investasi kelompok A Rp. 729.204.725 atau 69,57% dari nilai investasi keseluruhan, kelompok B Rp. 223.522.413 atau 21,32% dari nilai investasi keseluruhan, dan kelompok C Rp. 95.467.188 atau 9,11% dari nilai investasi keseluruhan. Metode Economic Order Quantity (EOQ) memiliki jumlah pemesanan ekonomis antara 2-103 untuk setiap kali pesan. Sedangkan metode Reorder Point (ROP) diketahui titik pemesanan kembali dilakukan ketika persediaan mencapai 1-28,1 item. Saran bagi RSU Kota Tangerang Selatan untuk menerapkan perhitungan analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ), dan Reorder Point (ROP) untuk semua unit logistik di RS untuk meminimalisir pengeluaran biaya rumah sakit.