Abstrak
Skabies merupakan penyakit menular yang dapat menyebar dengan cepat
pada suatu komunitas yang tinggal bersama dalam jangka waktu yang relatif lama
seperti pada pondok pesantren, panti asuhan, panti jompo, atau lembaga
pemasyarakatan lainnya. Pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
terutama kebersihan perseorangan di pondok pesantren pada umumnya kurang
baik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain
penelitian Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah santri di Pondok
Pesantren Modern Subulussalam Kabupaten Tangerang, berjumlah 106 santri.
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh santri di Pondok Pesantren Modern
Subulussalam Kabupaten Tangerang, berjulah 106 santri. Teknik pengambilan
sampel yang dilakukan adalah sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan data
primer yang diambil memalui kuesioner dan wawancara kepada responden.
Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil univariat pada penelitian ini santri yang mengalami skabies (17,0%), santri
perempuan (50,9%), tingkat pendidikan SMP/MTs (67,0%), pengetahuan rendah
(95%), sikap negatif (92%), dan perilaku kurang baik (91%). Hasil uji bivariat
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel perilaku
pencegahan dan kejadian skabies (Pvalue 0,064). Tidak terdapat hubungan yang
disignifikan pada variabel jenis kelamin (Pvalue 0,124), tingkat pendidikan
(Pvalue 1,000), pengetahuan (Pvalue 1,000), dan sikap (Pvalue 1,000). Saran pada
penelitan adalah hendaknya seluruh santri dan pihak pengurus melakukan dan
meningkatkan upaya promotif, preventif, dan kuratif dalam pemberian informasi
tentang kebersihan diri, pemeriksaan kesehatan, pencegahan penyakit menular
khusunya penyakit skabies, dan pengobatan penyakit.