Abstrak
Limbah cair tahu memiliki beban pencemar yang tinggi. Pembuangan
limbahnya secara langsung mempunyai akibat cukup membahayakan bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar. Penelitian ini menggunakan metode
percobaan (eksperimen) yaitu dengan mencampurkan bahan baku utama limbah
cair tahu dengan sludge dari kotoran sapi untuk melihat nilai rasio C/N bahan
baku, seberapa besar gas metana (CH4) yang dihasilkan dari kedua campuran
bahan serta kondisi pH dan suhu selama proses fermentasi. Pada penelitian bahan
akan dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan dengan perbandingan antara limbah
cair tahu dan sludge dari kotoran sapi (30:70, 50:50, 70:30) dengan waktu
fermentasi 0, 7, 14, dan 21 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa limbah cair
tahu dan sludge dari kotoran sapi memiliki nilai rasio C/N sebesar 32,31 dan
22,03. Kondisi pH dan suhu selama masa fermentasi pada setiap perlakuan
mengalami peningkatan dan penurunan. Sedangkan untuk hasil produksi gas
metana pada perbandingan bahan 50:50 memiliki potensi paling baik untuk
dijadikan sebagai bahan pembuatan biogas. Oleh karena itu, untuk
mengefektifkan penerapannya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga
dalam pelaksanaannya dapat diterapkan secara optimal.