Abstrak
Sisa makanan adalah volume atau persentase makanan yang tidak habis termakan dan dibuang sebagai sampah dan dapat digunakan untuk mengukur efektivitas menu. Jika sisa makanan masih dibiarkan, maka dalam jangka waktu yang lama akan mempengaruhi status gizi pasien yang kemudian dapat menimbulkan terjadinya malnutrisi dan adanya biaya yang terbuang pada sisa makanan akan mengakibatkan anggaran gizi kurang efisien sehingga akan berdampak terhadap anggaran persediaan bahan makanan di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya sisa makanan lunak pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Ananda Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study. Sampel penelitian ini sebanyak 58 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Ananda Bekasi yang berdasarkan kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Teknik analisa data secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chisquare. Data disajikan dalam analisa p-value, dan 95% derajat kepercayaan (CI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan makan, gangguan pencernaan, variasi menu, makanan dari luar RS, penampilan makanan, dan rasa makanan terhadap terjadinya sisa makanan lunak pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Ananda Bekasi. Oleh karena itu, perlu mengetahui faktor-faktor lain yang berhubungan dengan terjadinya sisa makanan lunak pada pasien rawat inap, untuk meningkatkan mutu pelayanan gizi di Rumah Sakit Ananda Bekasi.