Abstrak
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat dari konsumsi makanan
(intake) dan merupakan cerminan dari terpenuhinya kebutuhan gizi. Banyak
faktor yang dapat mempengaruhi status gizi seorang anak. Anak yatim sangat
rentan mengalami kekurangan gizi. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada anak yatim.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus ? September di Kelurahan
Sukatani Kecamatan Tapos Depok. Metode Penelitian ini menggunakan desain
cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling
dan didapatkan sampel 45 orang. Variabel dependen yaitu status gizi indeks
IMT/U. Sedangkan variabel independen terdiri dari karakteristik keluarga
(pendidikan ibu, pekerjaan ibu, sosial ekonomi, jumlah anggota keluarga),
kesehatan lingkungan, asupan energi dan protein, penyakit infeksi, dan riwayat
imunisasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel memiliki jumlah
anggota keluarga kecil (51.1%), status sosial ekonomi tidak miskin (73.3%),
pendidikan ibu rendah (57.8%), ibu yang bekerja (77.8%), asupan energi cukup
(73.3%), asupan karbohidrat cukup (75.6%), asupan protein cukup (77.8%),
asupan lemak cukup (71.1%) kesehatan lingkungan sedang (64.4%), memiliki
infeksi (73.3%), dan riwayat imunisasi lengkap (71.1%). Uji statistik chi square
menunjukkan ada hubungan bermakna antara jumlah anggota keluarga dengan
status gizi (p-value 0.004), asupan energi dengan status gizi (p-value 0.000),
asupan protein dengan status gizi (p-value 0.001), dan penyakit infeksi dengan
status gizi (p-value 0.044).