Abstrak
Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit endokrin yang paling umum
ditemukan. DM dikenal sebagai penyakit yang berhubungan dengan asupan makan. Pada
umumnya penyandang DM tipe 2 mengalami obesitas (80%). Faktor yang mempengaruhi
seseorang mempunyai berat badan lebih adalah pola makan yang tidak seimbang dan tidak
sehat, yaitu kecenderungan mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat, protein dan lemak,
serta konsumsi rendah serat. IMT memiliki kaitan dengan kadar gula darah penderita DM.
Metode Penelitian: Desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan April
2014 . Populasi penelitian adalah semua pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Pela
Mampang II, Sampel sebanyak 30 responden yang memenuhi kriteria pasien Puskesmas Pela
Mampang II Jakarta Selatan, pasien di diagnosa DM tipe II, bersedia menjadi responden, dan
dapat berkomunikasi dengan baik.
Hasil Penelitian: Hasil uji statistik menunjukan tidak ada hubungan antara asupan energi ( p
= 0,450 > 0,05), lemak (p = 0,057 > 0,05), karbohidrat(p = 0,559 > 0,05), serat (p = 0, 128 >
0,05) dan status gizi (p = 0,256 > 0,05) dengan kadar gula darah sewaktu. Teapi untuk asupan
protein (p = 0,036 < 0,05) menunjukan ada hubungan dengan kadar gula darah sewaktu.
Kesimpulan: Secara keseluruhan tingkat asupan energi, zat gizi makro responden berada
pada kategori belum baik yang memang didukung oleh hasil recall 24 jam terhadap konsumsi
makanan mereka yang belum menunjukkan pola makanan dengan komposisi yang seimbang
bagi penyandang diabetes