Higiene sanitasi makanan merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan makanan. Tenaga penjamah makanan sebagai perantara langsung yang berperan khusus dalam membuat makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi dituntut untuk memiliki pengetahuan, sikap, serta perilaku yang baik mengenai higiene sanitasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2016 di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur?an Tangerang. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik sampel jenuh dan didapatkan sampel berjumlah 15 orang. Variabel dependen yaitu perilaku higiene sanitasi tenaga penjamah makanan. Sedangkan variabel independen yaitu karakteristik penjamah makanan (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja dan pelatihan higiene sanitasi), pengetahuan penjamah makanan mengenai higiene sanitasi, dan sikap penjamah makanan mengenai higiene sanitasi. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara sikap penjamah makanan dengan perilaku higiene sanitasi (p=0,007).