Abstrak
Obesitas dapat terjadi pada semua kelompok umur salah satunya adalah remaja dengan status soisal menengah keatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas remaja di SMP Muhammadiyah 35 Jakarta Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 35 Jakarta Selatan pada bulan Januari sampai bulan Agustus 2016. Sampel penelitian ini yaitu siswa/i kelas VII dan VIII yang berjumlah 91 orang dengan teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Responden mengisi kuesioner, wawancara food recall 1 x 24 jam. Peneliti menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil univariat pada penelitian ini, kategori terbanyak adalah kejadian obesitas pada remaja (53,8%), obesitas lebih banyak yang mengalami berjenis kelamin laki ? laki (60,4%), terjadi remaja awal 12?13 tahun (60%), memiliki pengetahuan yang rendah (53%), memiliki asupan energi yang berisiko obesitas (68,1%), asupan karbohidrat (62,6%), asupan protein (67,0%), memiliki asupan lemak yang tidak berisiko obesitas (82,4%), memiliki kebiasaan makan fastfood yang sering (56%), kebiasaan jajan yang sering (65%), kebiasaan minum susu dan hasil olahannya yang sering (74%), lama aktivitas kegiatan olahraga diluar jam sekolah yang tidak rutin (65%), mempunyai lama waktu tidur yang kurang (52%), lama menonton tv yang rendah (62%), lama main komputer/games yang tinggi (63%), memiliki pendidikan ayah yang tinggi (56,%), pendidikan ibu yang rendah (63,7%), pekerjaan ayah yang memadai (56%), memiliki ibu yang tidak bekerja (53,8%). Hasil uji bivariat diperoleh variabel jenis kelamin (Pvalue 0,021), asupan energi (Pvalue 0,003), asupan karbohidrat (Pvalue 0,013), asupan protein (Pvalue 0,002), asupan lemak (Pvalue 0,004), kebiasaan minum susu dan hasil olahannya (Pvalue 0,001), dan lama waktu olahraga diluar jam sekolah (Pvalue 0,001). Variabel lama olahraga diluar jam sekolah merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kejadian Obesitas (OR: 2,854). Saran dari penelitian ini adalah reamaja memilih dan melakukan berbagai kegiatan aktivitas olahraga secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh.