Abstrak
HIV/AIDS telah menjadi kekhawatiran pada masyarakat dunia, dikarenakan masih belum ditemukannya obat atau vaksin untuk mencegah penyakit ini serta memiliki riwayat perjalanan penyakit yang relatif panjang. Infeksi oportunistik adalah infeksi yang terjadi akibat penurunan sistem kekebalan tubuh. Berat / ringannya infeksi yang dialami penderita HIV/AIDS diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya karakteristik individu dan faktor risiko yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dan faktor risiko terhadap kejadian infeksi oportunistik pada penderita HIV/AIDS. Dalam penelitian ini, metodologi yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 110 orang. Pengambilan data dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta dengan cara observasi dokumen dari form VCT, register monitoring, dan data rekam medik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar rekapan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi penderita yang mengalami infeksi oportunistik (63.6%) dan ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (P value 0.000), tingkat pendidikan (P value 0.015), status perkawinan (P value 0.048), penurunan berat badan (P value 0.004), stadium HIV/AIDS (P value 0.006), jumlah CD4 (P value 0.000), dan perilaku seks (P value 0.000) terhadap infeksi oportunistik. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua pihak, terutama untuk penderita agar dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan terhadap HIV/AIDS dan infeksi oportunistik serta menjadi bahan masukan untuk meningkatkan program ? program pencegahan dan tatalaksana terkait HIV/AIDS dan infeksi oportunistik di waktu yang akan datang.