Abstrak
Upaya meningkatkan SDM yang berkualitas dimulai dengan cara penanganan pertumbuhan anak?anak dengan asupan gizi dan perawatan yang baik. Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak memerlukan zat gizi agar proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan baik. Perbedaan status gizi balita memiliki pengaruh yang berbeda pada setiap perkembangan anak, apabila gizi seimbang yang dikonsumsi tidak terpenuhi, pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya perkembangan motorik yang baik akan terhambat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu berupa kuesioner dan formulir Denver II. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 125 sampel dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan pengambilan sampling jenuh. Data yang diperoleh diolah secara analisis dengan menggunakan uji chi square. Dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui faktor yang berhubungan dengan Perkembangan Motorik Anak Usia Prasekolah di TK IT Al-Hujjaj Tahun 2016. Hasil penelitian ini berdasarkan pada 125 subyek penelitian, diketahui bahwa 80% siswa/i memiliki perkembangan motorik halus normal dan 92% siswa/i memiliki perkembangan motorik kasar normal. Dari 7 variabel independen yaitu variabel status gizi (IMT/U) anak, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, pendapatan orang tua, dan pengetahuan ibu tentang gizi, hanya terdapat 1 variabel yang berhubungan dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah, yaitu variabel pendidikan ayah (Pvalue 0,038) dan hanya terdapat 1 variabel yang berhubungan dengan perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah, yaitu variabel pekerjaan ayah (Pvalue 0,008). Kesimpulan dari hasil penelitian ini, yaitu dapat disimpulkan bahwa hampir sebagian besar siswa/i mengalami perkembangan motorik normal. Dan disarankan bagi pihak guru dan orang tua agar lebih memperhatikan pentingnya pengetahuan tentang gizi dan perkembangan motorik untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak.