Abstrak
Kebakaran adalah adanya api yang tidak dapat dikendalikan yaitu terjadi diluar kemampuan manusia (Ramli, 2010). Kebakaran dapat mengakibatkan banyak kerugian seperti korban jiwa, kerugian materil, hilangnya lapangan kerja dan kerugian lain yang tidak langsung. Ada beberapa hal yang dapat berpotensi menimbulkan kebakaran yaitu adanya konsleting listrik, peralatan dapur, dan karena kelalaian dari manusia itu sendiri. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan observasional dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran pemenuhan sarana proteksi aktif pencegahan kebakaran di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL-PP) Jakarta Timur Tahun 2016 berdasarkan Permen PU No. 26/PRT/M/2008 dan National Protection Association (NFPA). Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016. Hasil dari penelitian yang dilakukan di gedung BBTKL-PP Jakarta Timur Tahun 2016, diketahui bahwa ketersediaan dalam pemenuhan sarana proteksi aktif di gedung BBTKL-PP Jakarta tersedia alat pemadam api ringan (APAR) saja yang memenuhi persyaratan dan sesuai dengan standar, sedangkan seperti sprinkler, sistem alarm kebakaran, sistem detektor kebakaran, serta sistem hidran tidak terdapat dan terpasang di seluruh bagian gedung sehingga tidak sesuai dengan standar. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa diperlukan adanya perencanaan yang matang guna memenuhi ketidaktersediaan sarana yang sesuai standar, serta dilakukannya pemeliharaan terhadap sarana dan sistem yang telah tersedia.