Abstrak
Masalah Musculoskeletal Disorders (MSDs) sudah menjadi masalah kesehatan kerja yang sering di temui diberbagai belahan dunia. Menurut data Eurostat pada tahun 2009 menunjukkan sebanyak 20 juta orang mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan yaitu masalah otot atau tulang sendi (ILO,2013). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Industri Mebel di Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini semua pekerja pada industri mebel di Kelurahan Pekayon Jaya Bekasi Selatan, berjumlah 53 responden. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu kuesioner dan Nordic Body Map. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil univariat pada penelitian ini adalah ada keluhan musculoskeletal disorders sebesar 67,9%, faktor pekerjaan tinggi sebesar 56,6%, umur tua sebesar 69,8%, masa kerja lama sebesar 66%, perokok berat sebesar 67,9%, kurang olahraga sebesar79,2%, indeks massa tubuh baik sebesar 62,3% dan memiliki riwayat penyakit sebesar 64,2%. Variabel yang berhubungan yaitu masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders (P-value 0,045), dan kebiasaan merokok dengan keluhan musculoskeletal disorders (P-value 0,025). Pekerja industri mebel sebaiknya dapat mengurangi konsumsi rokok dan disarankan untuk tidak merokok pada saat bekerja, melakukan peregangan atau melakukan olahraga minimal 30 menit sebelum bekerja, beristirahat selama beberapa menit saat mulai merasakan kelelahan pada otot tubuh. Untuk pemilik usaha sebaiknya mempekerjakan pekerja yang berusia ≥35 tahun ditempat yang tidak terlalu berisiko untuk Musculoskeletal Disorders serta menyediakan peralatan yang sesuai dengan pekerja.