Abstrak
Kebersihan diri adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan, baik fisik maupun psikisnya. Petugas
kebersihan merupakan salah satu pekerjaan yang berpotensi memiliki praktik
kebersihan diri yang kurang karena jenis pekerjaannya yang basah, kontak
langsung dengan berbagai macam jenis sampah organik maupun anorganik yang
mengandung zat-zat yang bersifat iritan serta minimnya penyuluhan higiene pada
petugas kebersihan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kebersihan Diri Pada Petugas Kebersihan di Tempat
Penampungan Sementara Sementara (TPS) Kecamatan Pesanggrahan Jakarta
Selatan Tahun 2016. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan desain
studi cross sectional dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi.
Penelitian dilakukan di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kecamatan
Pesanggrahan Jakarta Selatan dengan jumlah sampel 117 petugas kebersihan
dengan menggunakan teknik proposional stratified random sampling. Waktu
pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus 2016.
Hasil penelitian pada petugas kebersihan menunjukkan 50,4% kebersihan
diri yang baik, 76,9% umur yang produktif, 95,7% masa kerja 1 tahun, 86,3%
jam kerja 6-10 jam, 72,6% tingkat pendidikan ≤ SMP, 58,1% berpengetahuan
tinggi, 79,5% sikap yang baik, 100,0% tidak lengkap menggunakan APD.
Terdapat hubungan antara penggunaan APD (P=0,032) dengan kebersihan diri.
Tidak terdapat hubungan antara umur (P=0,543), masa kerja (P=1,000), jam kerja
(P=0,299), tingkat pendidikan (P=0,955), pengetahuan (P=0,629), sikap (P=0,614)
dengan kebersihan diri pada petugas kebersihan. Kesimpulan pada penelitian ini
adalah kebersihan diri pada petugas kebersihan sudah baik (50,4%). Saran pada
petugas kebersihan adalah petugas kebersihan wajib menggunakan APD secara
lengkap saat bekerja mengangkut sampah dan diperlukan penyuluhan tentang
kebersihan diri pada petugas kebersihan.