Abstrak
Ahmadin, Hubungan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam dengan
Akhlak Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Jakarta. Skripsi, Program Studi
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Prof. DR. HAMKA.
Akhlak bagi para remaja khususnya siswa SMP merupakan permasalahan
yang harus ditangani secara serius. Anak yang tidak memiliki dasar agama atau
akidah islam sejak kecil mudah terjerumus ke dalam perbuatan dosa dan maksiat.
Untuk mengatasi hal tersebut salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
belajar pendidikan agama Islam, meningkatkan pembinaan dalam pembentukan
akhlak remaja, dan diharapkan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, karena ingin mengetahui
tingkat hubungan hasil belajar pendidikan agama Islam dengan akhlak siswa.
Populasi yang digunakan adalah siswa kelas VIII-1 dan VIII-2 di SMP
Muhammadiyah 9 Jakarta. Untuk pengambilan data menggunakan Sampel Jenuh
karena populasinya berjumlah 33 siswa dari dua kelas.
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Raport siswa
sebagai hasil belajar pendidikan agama Islam sedangkan untuk akhlak
menggunakan kuesioner dengan model Skala Likert. Kuesioner diberikan kepada
sampel yang berjumlah 33 siswa. Untuk pengujian data penulis menggunakan uji
validitas dan reliabilitas dengan menggunakan alat bantu statistik yaitu SPSS
Versi 23.0. data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan
Korelasi Person Product Moment untuk mengetahui tingkat hubungan antara hasil
belajar pendidikan agama Islam dengan akhlak siswa.
Hasil penelitian dengan menggunakan Korelasi Person Product Moment
diperoleh r hitung = 0,12, r tabel = 0,2913 dengan dk = 31 dan perhitungan
Coefficient of Determination diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 1,44%
dan hasil t hitung = 0,66. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya
hubungan yang cukup signifikan antara hasil belajar pendidikan agama Islam
dengan akhlak siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Jakarta. Sehingga dapat
dismpulkan bahawa akhlak siswa tidak ditentukan oleh besar kecilnya hasil
belajar pendidikan agama Islam siswa tersebut.