Abstrak
Sejak era reformasi muncul kecenderungan kepemilikan tunggal berbagai
media massa baik cetak, elektronik dan online. Kecenderungan ini mengakibatkan
pengurangan informasi oleh pemilik media tersebut. Terlebih lagi, jika ia adalah
seorang ketua Partai Politik. Karena itu, menjelang Pemilu legislatif atau Pemilu
Presiden 2014, banyak media menjadi ajang kampanye bagi caleg atau capres
tertentu. Peneliti tertarik mengkaji kepemilikan media dan pengaruh pemberitaan
Partai NasDem di Surat Kabar Media Indonesia.
Paradigma untuk penelitian ini adalah kritis. Penelitian menggunakan teori
ekonomi politik media untuk membongkar praktik ekonomi politik. Selain itu,
penelitian menggunakan teori pola isi media untuk melihat pola pemberitaan di Surat
Kabar Media Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam,
dokumentasi dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan analisis isi kualitatif
untuk menjelaskan ideologi apa yang ada di balik pemberitaan.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pola pemberitaan di Media Indonesia
cenderung menonjolkan sisi positif Partai NasDem edisi Februari 2014. Selain itu,
adanya pemberitaan Partai NasDem yang menjadi alat komoditas untuk bersaing pada
Pemilu 2014 dan dipengaruhi juga oleh faktor-faktor yang mempengaruhi isi media
dan ideologi kapitalis yang menjadikan isi pemberitaan Media Indonesia dalam
memenangkan Pemilu 2014.
Untuk penelitian sejenis pada masa mendatang, peneliti menyarankan agar
dikaji pemberitaan terhadap kepemilikan media dengan Teori Kapitalis di mana
orientasi media lebih mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Selain itu,
diharapkan masyarakat lebih peka, terhadap pemberitaan menyangkut kepemilikan
media, agar lebih selektif dan kritis dalam menerima setiap informasi yang
disampaikan oleh media massa.