Abstrak
Penelitian ini membahas tentang kasus Manajemen Kementerian Kesehatan
dalam Menangani Masalah Vaksin Palsu yang Beredar. Beredarnya vaksin palsu
berdampak luas, terutama pada Kementerian Kesehatan selaku lembaga pemerintah
yang bertanggung jawab di bidang kesehatan.
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan manajemen krisis dan langkahlangkah
yang dilakukan Kementerian Kesehatan dalam menangani krisis yang timbul
akibat vaksin palsu. Pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif.
Kementerian Kesehatan dalam menangani manajemen krisis sesuai dengan teori
manajemen krisis, yaitu strategi 3P (Pencegahan, Persiapan, Penaggulangan). Dalam
menganalisis data kualitatif, peneliti menggunakan metode studi kasus. Kasus yang
diteliti adalah beredarnya vaksin palsu, karna yang mengkontribusikan vaksin
program pemerintah adalah Kementerian Kesehatan. Vaksin palsu yang beredar
bukan merupakan vaksin program pemerintah, melainkan vaksin impor yang didapat
dari distributor tidak resmi melalui penjualan online.
Hasil temuan penelitian, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai upaya
manajemen krisis dalam menyelesaikan permasalahan vaksin palsu untuk meredam
kepanikan, keresahan, ketakutan yang timbul di masyarakat. Cara yang dilakukan
Kementerian Kesehatan yakni, mengidentifikasi krisis dengan mencari fakta di
lapangan yaitu menyelidiki beredarnya vaksin palsu, mengisolasi krisis dengan
melakukan sosialisasi ke masyarakat memberikan informasi dan edukasi ke
masyarakat, dan mengendalikan krisis dengan melakukan vaksinasi ulang dan
mengubah Permenkes.
Kontribusi akademis adalah untuk memperkaya teori informasi organisasi
yang mencakup kerja tim dan kelompok dalam organisasi. Kontribusi metodologis,
mengembangkan metode penelitian deskriptif. Kontribusi sosial, menjadi
pembelajaran berharga bagi Pemerintah dan juga Kementerian Kesehatan agar tidak
terulangnya kembali masalah vaksin palsu yang beredar, dan juga dapat bermanfaat
bagi masyarakat.