Abstrak
Maraknya kasus-kasus pelanggaran Kode Etik Jurnalistik menjadikan satu keharusan bagi setiap pekerja media untuk memahami Kode Etik Jurnalistik, khususnya untuk wartawan madya yang bertugas dalam pengelolaan setiap kegiatan jurnalistik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemahaman wartawan madya surat kabar Pos Kota terhadap Kode Etik Jurnalistik. Paradigma penelitian menggunakan positivisme. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kognitif sosial. Teori ini untuk menjelaskan pemahaman wartawan terhadap Kode Etik Jurnalistik, memungkinkan kita dapat menganalisis pengetahuan seseorang yang akan menghasilkan perilaku tertentu. Penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian deskriptif dan metode survei. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan deskriptif statistik dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul dengan kategorisasi pemahaman. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan (total sampling) wartawan madya Pos Kota yang berjumlah 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pemahaman wartawan madya terhadap Kode Etik Jurnalistik mayoritas berada pada kategori sedang cenderung ke rendah, sebanyak 17 responden berada pada kategori pemahaman sedang dengan jumlah presentasi 42,5%, 15 responden pada kategori pemahaman rendah dengan presentasi 37,5 % dan 8 responden lagi berada pada kategori pemahaman tinggi dengan presentasi 20%. Dari hasil tersebut dapat dikatakan pemahaman wartawan madya surat kabar Pos Kota masih jauh dari kata paham. Diantara beberapa faktor wartawan tidak memahami Kode Etik Jurnalistik, antara lain karena adanya tuntutan kepentingan dari pemilik media untuk dapat mencapai target pembaca dan persaingan media yang terjadi saat ini. Hal inilah yang membuat wartawan Pos Kota harus bekerja sesuai tuntutan tersebut meski tanpa memahami Kode Etik Jurnalistik dengan baik. Dengan menggunakan teori kognitif sosial diharapkan penelitian ini mampu menjawab permasalahan yang ada di lingkungan sosial terutama dalam ruang lingkup media massa. Dengan data survei yang disajikan diharapkan mampu memberikan gambaran data valid terhadap penelitian. Dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak tertentu yaitu Jurnalis, Mahasiswa, Serikat Penerbit Surat Kabar, lembaga atau instansi, Dewan Pers dan khususnya untuk Pos Kota agar dapat memperhatikan pelatihan dan pemahaman wartawannya tentang Kode Etik Jurnalistik.