Abstrak
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomis dan harus
dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi
pembangunan. Pengelolaan limbah harus di lakukan secara komprehensif sejak
hulur sampai hilir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengupayakan minimisasi
limbah pada sistem pengelolaan limbah padat medis dan non medis di Rumah
Sakit Muhammadiyah Taman Puring Jakarta Selatan Tahun 2015. Jenis
penelitian ini adalah kualitatif, penulis menganalisis bagaimana cara
meminimisasikan limbah dan pengelolaan limbah padat medis dan non medis
yang ada di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring variabel sumber
limbah, volume limbah, jenis limbah, proses pengelolaan limbah, reduksi limbah
dan pemanfaatan limbah. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pedoman wawancara mendalam, pedoman observasi menggunakan, lembar
check list dan telaah dokumen. Dalam penelitian ini Pedoman wawancara
mendalam dibagi menjadi 5 bagian yaitu pedoman wawancara untuk Kepala
bagian sanitasi, pelaksana sanitasi, bagian perunit (UGD,OK, VK, Rawat Jalan,
Rawat Inap), Supervisor dan cleaning service. . Penelitian ini dilakukan Di
Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring Jakarta Selatan Tahun 2015 pada
bulan Agustus hingga Desember 2015.
Hasil penelitian di dapatkan bahwa Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring
telah melakukan program minimisasi limbah dengan pemanfaatan limbah yaitu
dengan penggunaan kembali (reuse) kertas yang dijadikan amplop serta dirigen
dari sisa linen dijadikan sebagai tempat buangan alat jarum suntik dan alat tajam
pengganti safety box dan Pot Tanaman. Pada pengelolaan limbah padat dari tahap
pemilahan masih ada limbah yang bercampur antara medis dan non medis, pada
pengangkutan masih ada transit atau tempat ditumpukan seharusnya aturannya
limbah tersebut harus diangkut langsung ke TPS serta pada pemusnahan limbah
medis belum dikelola sendiri oleh RS Muhammadiyah Taman Puring karena
belum mempunyai insenerator untuk itu RS Muhammadiyah Taman Puring
bekerjasama dengan PT Wastec International sebagai pihak ketiga.
Agar pelaksanaan minimisasi berjalan lebih baik, diperlukan SOP mengenai
minimisasi limbah berupa reduksi limbah pada sumbernya dan pelatihan khusus mengenai teknik pemilahan limbah sesuai jenisnya. Dibutuhkan komitmen yang
kuat dari manajemen atas terhadap pelaksanaan pengelolaan limbah rumah sakit.