Abstrak
Low back pain merupakan keluhan yang sering kita dengar bahkan pernah kita rasakan walaupun intensitasnya kecil dan hilang dengan sendirinya tanpa diberikan penanganan khusus. LBP merupakan salah satu gangguan musculoskeletal atau gangguan otor rangka yang disebabkan oleh aktivitas tubuh janggal atau kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan low back pain pada pengemudi Bus antar kota Garuda Mas di Jakarta tahun 2016 Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari s.d Agustus 2016 di PT. Garuda Mas Putera Esa Jakarta. Disain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan metode simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 150 orang dan total sampel 72 pengemudi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat (chi square). Data didapatkan dengan wawancara kepada pengemudi dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan responden sebesar 59,7% memiliki keluhan low bak pain, sebesar 72,2% dengan umur >35 tahun, sebesar 63,9% dengan IMT tidak berisiko LBP, sebesar 63,9% dengan masa kerja >5 tahun, sebesar 69,4% memiliki durasi mengemudi >4 jam per hari, sebesar 58,3% memiliki kebiasaan merokok >10 batang per hari, dan sebesar 81,9% responden memiliki kebiasaan olahraga berisiko. Selain itu, Ada hubungan bermakna antara 4 variabel dengan keluhan low back pain pada pengemudi yaitu umur (Pvalue = 0.000), IMT (Pvalue = 0.047), masa kerja (Pvalue = 0.012), kebiasaan merokok (Pvalue = 0.008), dan tidak ada hubungan bermakna antara 3 variabel dengan keluhan low back pain pada pengemudi yaitu durasi mengemudi (Pvalue = 0.393), postur tubuh (Pvalue = 0.446), dan kebiasaan olahraga (Pvalue = 0.430). Saran pada penelitian ini diharapkan perusahaan melakukan pemeriksaan rutin dengan melibatkan tenaga ahli kesehatan untuk memberikan informasi kesehatan yang berhubungan dengan kegiatan mengemudi. Penggantian pemberian rokok menjadi vitamin atau suplemen kepada pengemudi juga disarankan untuk mengurangi atau mencengah terjadinya keluhan low back pain.