Abstrak
Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan gangguan yang terjadi pada alat gerak seperti otot, tendon, rangka, kartilago, ligamen maupun syaraf yang timbul dengan gejala mulai dari sangat ringan hingga sangat sakit. Gangguan ini dapat terjadi karena beberapa faktor seperti faktor pekerjaan, faktor individu pekerja, faktor lingkungan kerja dan faktor psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko ergonomi pekerjaan finishing yang dilakukan dan hubungannya dengan keluhan MSDs pada pekerja konstruksi bagian finishing Proyek Lexington Residence PT Pembangunan Perumahan (Persero) Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari sampai Agustus 2016. Sampel dari penelitian ini diambil menggunakan teknik sampling jenuh yaitu seluruh pekerja finishing yang berjumlah 40 orang. Variabel penelitian ini dinilai dengan metode REBA dan kuesioner NBM yang telah dimodifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden memiliki tingkat risiko ergonomi sedang (60%) dan mengalami keluhan MSDs (87,5%). Pinggang (65,7%), bahu kanan (31,4%), bahu kiri (28,6%), lutut kiri (25,7%), lutut kanan dan juga siku kanan (22,9%) merupakan bagian tubuh yang paling banyak mengalami keluhan. Keluhan ini mayoritas dialami oleh responden yang berusia ≥35 tahun dengan masa kerja di konstruksi ≥5 tahun dan memiliki kategori IMT normal serta kebiasaan merokok. Hasil uji stastitik menunjukkan adanya hubungan antara masa kerja (Pvalue 0,010) dan kebiasaan merokok (Pvalue 0,010) dengan keluhan MSDs. Sedangkan yang tidak berhubungan adalah tingkat risiko ergonomi, usia dan IMT. Untuk meminimalisir risiko yang ada sebaiknya pihak perusahaan melakukan peninjauan kembali terhadap alat yang digunakan oleh pekerja. Sedangkan dari pihak pekerja diantaranya dengan melakukan peregangan di sela-sela bekerja dan mengurangi konsumsi rokok yang dilakukannya.