Abstrak
Anemia adalah pengurangan jumlah sel darah merah, kuantitas hemogloblin, dan volume sel darah merah (hematokrit) perdarah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian status anemia ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan metode quota sampling. Variabel yang diteliti diantaranya kejadian anemia, umur, pekerjaan, usia kehamilan, jarak kehamilan, paritas, pendidikan, pendapatan dan sumplentasi tablet Fe. Data yang digunakan adalah dengan memperoleh data primer dengan menyebarkan kuesioner dan memperoleh data sekunder dengan mengambil data dari Puskesmas Kebayoran Baru Jakarta Selatan tahun 2015. Jumlah sampel adalah sebanyak 110 orang ibu hamil sebagai sampel terpilih dalam penelitian ini. Hasil yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil uji univariat mengambarkan proporsi anemia ibu hamil menunjukkan responden kejadian anemia ibu hamil dengan umur yang tidak berisiko terbanyak (73,8%), pekerjaan yang tidak bekerja terbanyak (61,9%), usia kehamilan trimester III terbanyak (67,9%), jarak kehamilan tidak berisiko terbanyak (57,1%), dan paritas yang berisiko dan tidak berisiko terbanyak (50%), pendidikan tinggi terbanyak (59,5%), pendapatan >2.400.000 terbanyak (57,1%), dan suplementasi tablet Fe yang patuh terbanyak (58,3%). Hasil bivariat yang menunjukkan ada berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil yaitu umur (Pvalue 0,014), pekerjaan (Pvalue 0,005), jarak kehamilan (Pvalue 0,045) dan pendidikan (Pvalue 0,019). Hasil bivariat yang menunjukkan tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil yaitu usia kehamilan (Pvalue 0,814), paritas (Pvalue 0,493), pendapatan (Pvalue 0,961), suplementasi tablet Fe (Pvalue 0,176).