Abstrak
Angka penyalahgunaan narkoba pada pelajar/remaja mengalami peningkatan yang drastis dan diketahui bahwa tingkat risiko penyalahgunaan narkoba pada remaja berbeda antara satu dengan yang lain, perbedaan risiko tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang diyakini memiliki hubungan dengan risiko penyalahgunaan narkoba pada pelajar/remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode proportional statifikasi random sampling, dengan total sampel berjumlah 91 orang. Hasil penelitian menunjukkan dari 8 variabel, hanya 6 variabel yang memiliki hubungan dengan risiko penyalahgunaan narkoba pada remaja/pelajar, variabel tersebut antara lain faktor narkoba; ketersediaan (P.value=0.000 PR=2.5 95% CI 1.566 ? 3.909), dan kemudahan mendapatkan narkoba (P.value=0.009 PR= 1.7 95% CI 1.114 ? 2.437), faktor individu; jenis kelamin (P.value=0.000 PR=2.6 95% CI 0.626 ? 4.218), dan pengetahuan (P.value =0.048 PR=1.5 95% CI 0.966 ? 2.340), faktor lingkungan; keluarga (P.value =0.003 PR=1.8 95% CI 1.174 ? 2.739), dan teman (pergaulan) (P.value=0.000 PR=2.4 95% CI 1.512 ? 3.647). Berkaitan dengan hasil tersebut, kedepan diperlukan kerja sama yang komperhensif dari orang tua remaja, sekolah, maupun BNN, guna menurunkan risiko dan angka penyalahgunaan narkoba pada remaja