Abstrak
Remaja merupakan kelompok rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi. Pada masa ini terjadi keinginan besar untuk mencoba dan mengetahui hal baru. Pornografi merupakan media yang dapat mempengaruhi remaja untuk berperilaku seksual. Paparan pornografi dan efeknya pada remaja merupakan masalah serius karena dapat berdampak pada kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar dorongan seksual remaja di SMP Negeri 151 terhadap paparan media massa. Penelitian ini merupakan suatu penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelajar yang duduk di kelas VII dan VIII Sekolah SMP Negeri 151 Jakarta Tahun 2016 yang berjumlah 441 anak. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 74 responden yang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja memiliki dorongan tinggi terhadap seksual (36,5%), umur kelas VII (12-13 tahun) (51,4%), jenis kelamin (50%), sikap negatif (29,7%), responden terpapar pornografi di media massa cetak dan elektronik (60,8%) dan adanya pengaruh teman sebaya (35,1%). Hasil uji bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel umur (p value 0,553), variabel jenis kelamin dengan dorongan seksual (p value 0,330), variabel sikap (p value 0,442), variabel media cetak (p value 0,505). Sedangkan uji bivariat terdapat hubungan pada variabel media elektronik (p value 0,016) dan variabel pengaruh teman sebaya (p value 0,019). Saran pada penelitian ini diharapkan pihak sekolah untuk melakukan penyuluhan atau pendidikan seputar kesehatan reproduksi dan manfaat atau bahayanya media massa dikalangan remaja.