Abstrak
Dismenorea merupakan nyeri saat menstruasi yang dirasakan remaja putri
di bagian perut paling bawah dan mengganggu aktivitas remaja putri. Sakit yang
kadang menyiksa membuat remaja putri melakukan penanganan untuk meredakan
sakit yang mereka rasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dismenorea, umur, peran ibu, dan keterpaparan informasi dengan
penanganan dismenorea pada remaja putri di SMA Negeri 9 Tangerang Provinsi
Banten Tahun 2016.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 9 Tangerang Provinsi Banten pada bulan
Januari sampai bulan Agustus tahun 2016. Sampel penelitian ini yaitu siswi kelas
X dan XI yang berjumlah 101 orang dari total populasi siswi yang berjumlah 370
orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Stratified Random Sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada responden.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, bivariat
dan multivariat.
Hasil univariat pada penelitian ini adalah responden dapat mengatasi
dismenorea (52%), memiliki pengetahuan yang rendah (64%), mengalami
dismenorea pada umur 16tahun (57,4%), memiliki ibu yang berperan (54%), dan
terpapar informasi (66%). Hasil uji bivariat diperoleh variabel yang berhubungan
dengan penanganan dismenorea yaitu pengetahuan dismenorea (Pvalue: 0.000),
dan peran ibu (0,002). Hasil uji multivariat diperoleh variabel pengetahuan
dismenorea merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap
penanganan dismenorea.
Saran dari penelitian ini diharapkan remaja putri dapat lebih banyak
membaca tentang dismenorea melalui media cetak maupun media elektronik agar
tidak salah dalam melakukan penanganan dismenorea, jangan malu bertanya
terhadap orang tua tentang masalah kesehatan reproduksi dan pihak sekolah dapat
menambah buku-buku tentang masalah kesehatan reproduksi dalam perpustakaan
sehingga mereka dapat melakukan penanganan dengan tepat.