Abstrak
Pada saat ini anak sekolah rata-rata lebih sering membeli makanan jajanan di luar lingkungan sekolah yang mana berpotensi membawa penyakit terutama terhadap pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli). Menurut Badan POM RI (2006) pada makanan jajanan sekolah menunjukan tidak memenuhi syarat dan mengandung bakteri sebesar 32,72%. Berdasarkan Permenkes RI No. 715/Menkes/SK/2003 tentang persyaratan makanan jadi bahwa E. colipada makanan harus 0/gram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan antara karakteristik penjamah, penanganan makanan serta fasilitas sanitasi dengan kontaminasi bakteri E. coli pada makanan jajanan sekolah di SDN Kelurahan Duri Kosambi Jakarta Barat Tahun 2016. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 40 responden dan sampel makanan, pengambilan sampel tersebut menggunakan sampling jenuh yaitu seluruh pedagang makanan jajanan yang berada di lingkungan SDN Kelurahan Duri Kosambi Jakarta Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan kontaminasi bakteri E. coli pada makanan jajanan sekolah di SDN Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat tahun 2016 yang positif/tidak memenuhi syarat berjumlah 18 (45%) dan yang negatif/memenuhi syarat berjumlah 22 (55%). Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang berhubungan yaitu pemilihan bahan makanan dengan Pvalue 0,005 (95%CI 1,127-6,471) dan penyajian makanan dengan Pvalue 0,002 (95%CI 1,218-9,551). Variabel yang tidak berhubungan yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan matang, fasilitas sanitasi air bersih dan tempat sampah. Disarankan kepada Dinas kesehatan Jakarta Barat untuk lebih memperketat penertiban terhadap para pedagang makanan jajanan sekolah agar menciptakan makanan yang halal, sehat dan aman demi kesehatan tubuh anak-anak bangsa.