Abstrak
Produktivitas kerja yang tinggi merupakan langkah untuk menuju tercapainya tujuan dari Rumah Sakit sehingga produktivitas merupakan penentu dalam kepercayaan konsumen atau pasien untuk melakukan jasa keperawatan atau pengobatan di Rumah Sakit oleh sebab itu peningkatkan produktivitas perawat sangatlah penting. Perilaku yang menyebabkan meningkatnya produktivitas, adalah motivasi. Teori Herzberg. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta Timur pada bulan Januari sampai dengan bulan Agustus. Pengumpulan data dilakukan pada 13 Juni sampai dengan 29 Juli 2016. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat du rawat inap yang bekerja di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan 316 perawat. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik propotional stratified random sampling dengan jumlah sampel 105 perawat. Hasil univariat menunjukkan bahwa besar perawat usia tua >30 tahun (57,1%); masa kerja >5 tahun (77,1%); jenis kelamin perempuan (91,4%); imbalan tinggi (51,4%); hubungan dengan atasan tidak baik (79%); hubungan dengan teman kerja tidak baik (74,3%); kondisi kerja tidak baik (56,2%); tidak ada promosi jabatan (83,8%); tidak ada kesempatan untuk berkembang (85,7%); tanggung jawab terhadap pekerjaan rendah (73,3%), dan motivasi kerja rendah (56,2%). Variabel yang berhubungan dengan tingkat produktivitas kerja perawat yaitu masa kerja (Pvalue 0,027); imbalan (Pvalue 0,018); hubungan dengan teman kerja (Pvalue 0,38); kondisi kerja (Pvalue 0,016); promosi jabatan (Pvalue 0,048) tanggung jawab terhadap pekerjaan (Pvalue 0,026), dan motivasi kerja (Pvalue 0,001) Implikasi pada penelitian ini diharapkan adanya menumbuhan motivasi melalui kepuasan imbalan, perbaikan kondisi dan pemberian promosi jabatan yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit kepada para pekerjanya agar dapat memberi hasil produktivitas yang lebih optimal.