Abstrak
International Labour Organization (ILO) menerangkan bahwa ada 6.000 kasus
kecelakaan kerja terjadi setiap hari dan berakibat fatal. Dari 100.000 tenaga kerja di
Indonesia 20 diantaranya merupakan korban dari kecelakaan kerja berakibat fatal. Dari hasil
observasi yang dilakukan peneliti di CV. Bersama Jaya berdasarkan hasil wawancara dengan
pemilik terdapat beberapa kecelakaan yang pernah terjadi yaitu jari pekerja yang tergores,
tersayat, hingga jari terpotong. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisa
dan mengetahui risiko kecelakaan kerja pada proses pembuatan mebel di CV Bersama Jaya
Bekasi tahun 2016.
Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif berdasarkan Australian Standard/ New
Zealand Standard: 460 menggunakan metode semi kuantitatif dengan teknik Task Risk
Assessment (TRA) digunakan dalam mengidentifikasi bahaya, Informan dalam penelitian ini
ialah 2 informan kunci yang merupakan pemilik usaha serta mandor dan 5 orang pekerja.
Hasil penelitian dari identifikasi bahaya menurut jenisnya terdapat 3 jenis bahaya yang
dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan yaitu bahaya fisik, bahaya kimia dan bahaya
ergonomi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada 5 tahap proses pembuatan mebel
dengan penjelasn sebagai berikut; tahap pemotongan dan pembelahan terdapat 11 jenis risiko
dengan tingkat risiko terbanyak adalah priority 3 dengan 8 jenis risiko dan tingkat risiko
terendah adalah priority 1 dengan 1 jenis risiko, tahap planer atau serut siku terdapat 15 jenis
risiko dengan tingkat risiko terbanyak adalah priority 3 dengan 11 jenis risiko dan tingkat
risiko terendah adalah substantial dan priority 1 dengan masing-masing 1 jenis risiko, tahap
pengepressan terdapat 13 jenis risiko dengan tingkat risiko terbanyak adalah priority 3
dengan 12 jenis risiko dan tingkat risiko terendah adalah priority 1 dengan 1 jenis risiko,
tahap perakitan terdapat 9 jenis risiko dengan tingat risiko terbanyak adalah priority 3 dengan
7 jenis risiko, dan tahap terakhir adalah tahap finishing terdapat 32 jenis risiko dengan tingkat
risiko terbanyak adalah priority 3 dengan 25 jenis risiko dan tingkat risiko terendah adalah
acceptable dengan 2 jenis risiko, dengan demikian analisa tingkat risiko pada tahap proses
pembuatan mebel ada 80 risiko dengan tingkat very high sebanyak 3 (3,7%), substantial
sebanyak 2 (2,5%), priority1 sebanyak 8 (10%), priority3 sebanyak 63 (78,7%), dan
accaptable sebanyak 3 (3,7%).
Sediakan alat pelindung diri yang diperlukan serta melakukan perawatan pada alat
pelindung diri. Lakukan perawatan pada alat dan mesin produksi. Menugaskan mandor
mengawasi pekerja selama proses produksi. Memberikan pengertian dan pengetahuan akan
pentingnya keselamatan diri saat sedang bekerja kepada seluruh pekerja. Membuat SOP dan
sosilisasikan SOP kepada pekerja.